Posts

Showing posts from June, 2013

Aku Harap Ini Imajinasi

Image
Aku ingat waktu itu, waktu dimana kamu mengajakku bepergian seharian menjelang kepulanganku ke kota dimana aku harus menyelesaikan pendidikanku. Belum lama yang pasti, karena aku berada di kampung halamanku pun tidak lama. Aku ingat semua yang kamu katakan, suruhlah aku mengulanginya, aku yakin aku bisa. Semenjak hari itu, gairahku untuk pulang semakin membara, aku senang aku akan pulang, bertemu keluargaku dan juga kamu. Beberapa hari setelah telponmu waktu itu, aku pun tiba di kampung halamanku. Ah, sudah lama rasanya aku tak menginjakkan kaki disana. Sudah lama juga aku tak melihatmu~ Hari terus berganti, beberapa kali aku menghabiskan waktu bersamamu. Kamu tau? Melihat senyummu merekah adalah kesenangan bagiku. Aku senang melihatmu bahagia, tertawa lepas tanpa ada beban. Akhirnya, batinku. Akhirnya aku bisa melihatmu lagi setelah sekian banyak rintangan dan halangan untuk pulang :'') Hingga tiba lah hari itu, sehari sebelum aku akan kembali ke kotaku. Seperti perm

Hey?

Semenjak kauputuskan untuk menjauh dariku, aku kacau. Seperti benang jahit yang dibiarkan begitu saja, kusut. Aku masih ingat saat itu, Hey. Saat kauharus melepaskan tanganku ketika ia memanggilmu dengan suara manjanya. Cuma hati ini yang menangis saat itu. Kautak akan mengerti, Hey, karna kauada di tengah-tengah. Hingga akhirnya kaupergi dengannya. Menggenggam manis tangannya dan membiarkan lengannya berada di pinggangmu. Bukankah selama ini hanya aku yang pantas mendapatkan hal itu? Air mata ini. Adakah kaulihat seberapa banyak yang mengalir ketika aku membalikkan badan? Aku hanya tak ingin kaumelihatnya mengalir lemah. Aku hanya tak ingin mengganggumu dengan orang pilihanmu. Lanjutkan hidupmu, Hey. Jangan lepaskan genggamanmu atasnya. Mungkin ia yang pantas digenggam olehmu mulai saat ini. Hey, mampukah kauberjanji padaku dan benar-benar menepatinya? Jangan lepaskan tangannya hanya untuk menggenggam tangan orang lain. Itu menyakitkan. Aku yakin karena aku sudah

Kenapa Aku Harus Pulang?

Aku bukanlah wanita ekstrovert. Apalagi terhadap orang-orang yang tak ku kenal dengan baik. Namun aku bisa saja berubah menjadi seorang yang introvert ketika aku bersama mereka yang dekat denganku. Aneh. Hari ini  aku mau sedokit introvert. Kepadamu, ya engkau sang diary onlineku. Kaumasih ingat tentang ceritaku yang ingin pulang? Berulang kali ku katakan bukan? Kautahu? Entah kenapa aku meragu. Aku ragu pulang ke kotaku. Aku ragu mengudara di atas selat sunda dan laut-laut lainnya. Bukan ragu karna aku tak ingin bertemu mereka, keluarga dan kesayanganku. Aku takut. Aku takut kurang diterima baik di kotaku. Sudah hampir 9 bulan aku meninggalkannya dan belum kembali. Mungkin dia sudah jenuh. Maka kemudian dia menyerah dan tak ingin ditemui olehku lagi. Alasan yang masuk akal bukan? Apa mungkin ini yang dirasakan banyak perantau lainnya? Mungkin ini yang disebut 'perasaan takut pulang karna takut tak diterima lagi' kalau sudah begini, lantas kemana lagi aku akan pulang?