Posts

Showing posts from October, 2015

Terperangkap

Hatinya penuh bunga, bunga mawar. Yang ketika kau ingin menikmati keindahannya, kau harus rela sakit tertusuk durinya terlebih dahulu. Hatinya cantik seperti bunga, hanya saja dibentengi oleh sikapnya yang kurang peduli. Ia pernah terluka dulunya, ketika ia membiarkan siapa saja mendekatinya, tanpa tau maksud jahat yang mereka bungkus rapi dengan segala senyum manis mereka. Lama-kelamaan, senyum itu berubah menjadi seringai, dan ia tak sadar sudah terjebak. Berada di dalam perangkap orang yang dia pikir akan menjaganya dengan tulus, ternyata ia salah besar. Mereka hanya kesepian, mereka penasaran dengan hati yang cantik itu, lantas mereka menggunakan berbagai cara untuk menaklukkannya. Kini hatinya sedang tak baik, yang tersisa hanyalah duri. Perempuan itu tak mengerti apalagi yang harus ia jaga dengan duri-duri itu, bunga-bunga mawar telah dicuri semuanya. Ingin ku dekap ia dalam pelukku, tapi aku hanyalah seorang pengecut, yang nyalinya lenyap diterbangkan angin malam.

Penderma Kebahagiaan

Kau seperti seorang penderma, berjalan kesana-kemari menebarkan kebahagiaan. Suatu hari, kau temukan aku telanjang dengan segala kesedihanku. Kau, seorang penderma tadi, menghampiriku. Kau ulurkan tanganmu hingga aku melihatmu dengan mata sayu. Tidak, aku tak akan percaya, hatiku sudah terlalu rapat kukunci untuk kemudian kubuka lagi. Keesokan harinya, kau datang lagi, seorang penderma kebahagiaan yang berjalan-jalan untuk menemukan siapa yang membutuhkan pertolongan. Kau temukan aku lagi, kau ulurkan tanganmu, namun responku tetap sama. Tanganmu kuanggap sama dengan tangan mereka yang lain. Hingga hari kelima, kau datang lagi, kau ulurkan tanganmu dan entah kenapa, aku menyambut tangan itu dengan getaran hebat di sekujur tubuhku. Kau bawa aku pulang, memakaikanku busana bernamakan kebahagiaan. Aku terhanyut begitu rupa, menikmati kasihmu yang kian hari kian manis. Senyumku tak lagi terkontrol, bahagiaku mengalir deras di setiap pembuluh darahku. Hingga suatu hari, aku tersad