Posts

Showing posts from September, 2016

Kisah Sang Peramu

Hidupku pahit Anggap saja ia kopi Lalu kau datang Membawa butiran kristal putih bernama gula Untuk urusan meramu Katanya kau memang jagonya Dan aku memilih percaya utuh Walau sama sekali tak ku kenal mereka yang mengatakannya Setahun berlalu Kau peramu yang baik Bulan berganti Kau masih peramu yang baik Tahun keenam bergulir Kau tetap yang terbaik Kopi yang pahit kini berubah rasa Di tangan peramu terbaik Kau genggam seluruh pahit yang pernah ada Hingga aku lupa rasa yang sebenarnya Kemudian suatu hari Kau kehabisan kristal putih tersebut Aku yang sudah lupa Merasakan kembali pahitnya kopi Katamu pahit itu baik Sesekali dirasakan takkan mengapa Kemudian di suatu hari yang lain Katamu kau ingin pergi sebentar Membeli gula di warung yang lain Hingga hari berganti bulan Mungkin kau lupa jalan pulang Membiarkanku bersahabat dengan pahit Lalu apa aku salah? Jika saat kau kembali datang Menawarka