Hei Kamu
Aku kembali menulis malam ini. Lagi-lagi tentang kamu. Aku tak mengerti, tak benar-benar mengerti mengapa aku begitu suka menyelipkan ‘kamu’ dalam setiap ceritaku. Hari ini aku kembali sendiri. Harapan yang sempat terlintas dalam benakku ketika aku bangun dari tidurku di pagi hari sepertinya akan lenyap tak bersisa. Aku tak paham, apakah ini artinya aku tak diizinkan untuk berharap lebih banyak lagi? Ini hati. Kamu tau kan? Aku bingung. Aku sendirian. Tiap kali aku mengatakan hal itu, aku hafal...