Giliranku, Kapan?
Bersembunyi adalah hal paling ku gemari di masa kecilku. Bermain tanpa henti, mencari tempat persembunyian yang tak akan diketahui oleh orang lain, menyembunyikan diri se-sempurna mungkin agar bukan aku yang bertugas mencari. Mungkin aku memang terlalu mencintai permainan ini, hingga akhirnya saat ini, aku dipermainkan sendiri oleh permainan yang ku suka, bahkan lebih parah dari itu, aku bersembunyi lebih tepatnya tersembunyi, bukan karena inginku bersembunyi, tapi dipaksa bersembunyi. Apa lagi yang harus di tutupi jika memang segala sesuatunya normal dan berjalan apa adanya? Ada yang tidak normal dalam diriku, mungkin. Atau kamu. Atau, KITA? Aku kembali bersedih hari ini, sudah lama ternyata rasa sedih ini terpendam. Terbiasa disembunyikan, ternyata membuatku mahir menyembunyikan rasa. Gema cinta dimana-mana, namun pada akhirnya aku tau itu semua hanya kemunafikan semata. Semu; yang akan hilang dengan gampangnya karena kamu pun mengucapkannya dengan gampang. Dan aku, la...