Masih?

Denyut nadi menari di bawah kulit berlapis-lapis. Tumpang tindih di antara serabut otot yang melintang tak searah.

Ku tutup aliran darahku sebelah, berharap ia tak terus-menerus meneriakkan namamu keluar.

Masih ingatkah kautentang janji yang kita ikat bersama di masing-masing pembuluh darah kita? Tujuannya agar kita tak akan lupa satu sama lain.

Ku harap masih..

Comments

Popular posts from this blog

Ingin (yang) Tak Sampai

Garis Kita Tak Akan Pernah Bertemu, Bukan?

Surat Pertama Untukmu, Tentang Aku Yang Akan Selalu Ada