Semua Tentangmu; Aku Suka.

Kesenanganku, Sayang, duduk diam memperhatikanmu tanpa kautau. Cukup dengan sekerlingan mata, walau mata tak sepenuhnya dapat melihat hingga terjauhnya rasa.

Tanpa ada yang tau apa yang tertata dalam hati, berkecamuk dalam kepala, serta terlarut dalam darah.

Tanpa ada yang mengerti apa dan bagaimana rasa itu tercipta serta terhadap siapa ia dicipta.

Bak nada dasar yang tak akan pernah dilupa; selalu jadi patokan melantunkan lagu.

Begitu pula kamu dan segala hal yang ada padamu. Selalu saja jadi patokanku bahagia. Karena bahagia tak semudah sekedar berkata "berbahagialah" lantas semua umat berbahagia.

Melihat belakang saja memang bukan perkara mudah, tapi yang diam-diam ku akui dalam hati, aku suka. Melihat langkah kaki yang bergerak cepat namun tetap seirama. Ah, maafkan aku.

Aku suka semuanya tentangmu. Walau suatu saat nanti aku hanya bisa memandang dari jauh, mengerling dari sudut mata, serta berjalan lambat di belakangmu agar kehadiranku tak mengusikmu.

Comments

Popular posts from this blog

Ingin (yang) Tak Sampai

Garis Kita Tak Akan Pernah Bertemu, Bukan?

Surat Pertama Untukmu, Tentang Aku Yang Akan Selalu Ada