Aku Suka Caramu Menulis

Kepada wanita penguasa timeline, Ka Iit.

Halo, Ka It! Perkenalkan, aku Elysa, mereka yang mengenalku biasa memanggilku El. Tapi bukan El anaknya Ahmad Dhani loh, Ka hehe.

Ka It, sejujurnya aku tak benar-benar mengenal siapa Kaka. Aku pun tak begitu ingat bagaimana aku bisa menemukan akun twittermu. Yang pasti, aku menemukan akunmu ketika aku sedang berjalan-jalan di garis waktu Twitter. Kemudian aku membaca beberapa twitmu dan ku putuskan untuk follow akunmu.

Tak lama setelah itu, Kaka posting sebuah url yang tak lama ku ketahui adalah url blogmu di Wordpress. Aku, memang sangat suka membaca, Ka, selain itu, aku juga suka menulis. Ku akui, mengungkapkan perasaan lewat tulisan bagiku jauh lebih mudah dibanding harus di suarakan. Ah, sudahlah, kita tak sedang membicarakan tentang aku.

Baru satu tulisan yang ku baca, langsung saja membuatku kagum akan semua karyamu, terutama ketika ku baca tulisanmu yang berjudul Gusti. Duh, Gusti~

Sejak hari itu, aku lumayan sering mengunjungi blogmu untuk sekedar memuaskan nafsu ingin membacaku, tak jarang pula aku belajar kosakata baru dari tulisanmu. Ah, Ka It, andai kita dapat bertemu, ingin rasanya aku private menulis denganmu.

Dari blogmu jugalah aku tahu tentang #30HariMenulisSuratCinta ini, yang kemudian aku tertarik untuk mengikutinya. Tak sabar ku tunggu moment itu, dan akhirnya ia datang dengan segala kemegahannya di hampir penghujung bulan Januari. Kaka tau? Aku bahagia event ini diadakan di bulan Februari, bulan yang selalu ku yakini sebagai bulan cinta, bulan kelahiranku, dan juga kelahiranmu. Ya, kita sama Ka, sama-sama wanita Aquarius yang katanya punya sejuta pesona, yang katanya juga susah "di-move-on-in".

Ka It, aku tak seperti orang-orang lain yang kecewa karna KangPosku bukanlah Kaka, tidak sama sekali. Aku bersyukur punya KangPos Mike. Dia KangPos yang baik, walaupun mungkin ia tak memberi komentar di setiap tulisan kami.

Aku kagum dengan Kaka yang selalu menyemangati orang-orang lain yang mention Kaka di Twitter. Aku kagum akan Kaka yang mengirimkan semangat untuk Kakanya Kaka dengan surat yang kemudian Kaka post di blog. Andai aku dapat sepertimu, Ka.

Ka It, aku punya cita-cita ingin menjadi penulis profesional yang tulisannya selalu dinantikan semua orang, menurut Kaka, apa aku mampu? Yaaaa walaupun kemampuanku merangkai kata belum sebaik kemampuanmu, Ka.

Hehe.

Sudah ya, Ka. Aku harus masuk kelas. Pokoknya, lewat surat ini aku hanya ingin menyampaikan kalau aku sangat sangat sangat menyukai surat yang Kaka tulis.

Have a nice day, Ka It!

Comments

  1. selamat sore, El.
    hai aquarius keren. ahakahahak.

    alhamdulillah, bersyukur sekali jika tulisanku bisa dijadikan semangat untukmu menulis. setiap orang itu bisa menulis, tapi tidak semua bisa menjadi penulis. saya pun beranjak dari hobi yang suka sekali menulis (okay, saya ralat. curhat maksudnya. ahakahak) kemudian, dari dorongan seorang teman, akhirnya saya memutuskan untuk melahirkan AkarPikiran. Tak lama AkarPikiran lahir, datanglah #30HariMenulisSuratCinta di tahun 2013. di sana saya belajar menulis, memperdalam pengetahuan dan kemampuan saya untuk menulis. saya memang tidak punya latar belakang pendidikan sastra, tapi saya yakin, minat saya tak jauh dari minat yang sama yang dimiliki ibu saya. karena saya suka menulis, maka saya memperdalam dan mencari tahu bagaimana menulis yang baik.

    pada awal saya menulis, niat saya awalnya memang biar bisa curhat dengan bebas sih. ahaakahak. karena saya orangnya pemalu, makanya saya tidak suka ditebak secara langsung isi tulisan saya. dari situ saya mencoba mencari banyak istilah untuk hal-hal yang saya maksud. bahkan saya tidak tahu sebelumnya perihal majas bla bla bla. pernah belajar sih dulu, tapi akhirnya saya tahu, bahwa ternyata semua yang sudah saya gunakan, ada ilmunya. dari sana saya mencari tahu banyak hal tentang menulis. dari browsing, baca blog penulis-penulis yang sudah diakui karyanya, bahkan tulisan-tulisan yang gak banget, semua saya baca. demi memperkaya isi kepala saya sendiri. dari sana saya mempelajari perbedaan dari semuanya, dan mengambil instisari ilmunya.

    berangkat dari pengalaman saya di atas, kamu paham maksud saya?
    aku, kamu, atau siapapun bisa menjadi penulis. menjadi penulis yang seperti apa? keinginan untuk mencapainya yang membedakan.


    cobalah dimulai dari rajin baca novel-novel penulis terkenal baik dari dalam ataupun dari luar. lihat cara mereka menulis, gaya mereka menulis, kosa kata mereka, sampai penggunaan kata-kata yang biasanya sudah masuk tim editor. sehingga kesalahan ejaan sangat jarang terjadi.

    semoga dengan balasan saya ini, menumbuhkan semangat untuk kamu belajar dan belajar lagi menulis ya? kalahkan saya, jika kamu mau.

    semangat ya. :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaaaaaah Ka It! Ngga nyangka bakal dapat balasan kaya gini. Of course, i will. Sebelum aku suka menulis, aku jauh lebih dulu suka membaca kok, Ka. Novel-novel mereka penulis terkenal dengan sejuta karya juga udah aku beli sebagiannya :) Terima kasih untuk semangatnya, Ka. Kaka juga semangat terus nulisnya, aku ngga bakal pernah bosan bacain tulisan Kaka 😄

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ingin (yang) Tak Sampai

Garis Kita Tak Akan Pernah Bertemu, Bukan?

Surat Pertama Untukmu, Tentang Aku Yang Akan Selalu Ada