Kepada Pemintal Cinta

Kamu adalah pemintal kisah paling menawan. Ku akui, pintalanmu adalah pintalan paling memikat hati.

Pemintal, seperti yang ku coba terka sendiri, pastilah seorang yang sabar tanpa batas. Bagaimana mungkin pintalannya bernilai jual tinggi bila tak dikerjakan dengan sabar, bukan?

Pintalan itu bernama cinta. Ya, ternyata selama ini kamu seorang pemintal cinta. Bekerja tanpa henti, bahkan saat terlelap pun ku rasa seluruh tubuhmu tak berhenti bekerja.

Ku titipkan lagi padamu sekarung penuh benang bernamakan cinta. Maukah kaupintalkan untukku?

Comments

Popular posts from this blog

Ingin (yang) Tak Sampai

Garis Kita Tak Akan Pernah Bertemu, Bukan?

Surat Pertama Untukmu, Tentang Aku Yang Akan Selalu Ada