Kepada Kalian, Pejuang Favoritku; Aku Pergi, Ya?

           Dan bila aku harus pergi lagi, percayalah bahwa aku pasti kembali,

Kepada kedua pejuang favoritku,

Bila aku boleh mengingat kembali yang telah lalu, akan segala yang terjadi tentang kita, air mata pastilah menjadi satu-satunya hal yang setia menemani.

Entah apa yang ada dalam pikiranku sekarang, aku tak tahu pasti. Yang aku tahu, hari ini aku harus pergi lagi.

"Kak, apa cukup 800ribu dalam sebulan? Jangan sampai kamu ngga makan loh, ya, Kak."

Tenang, Ibu. Bukankah aku harus belajar bertanggung jawab akan segala hal, termasuk dalam hal me-manage pengeluaran?

"Jadi, besok semua teman kamu bakal balik semua ya, Kak? Sudah rame di asrama?"

Ayah, sudahlah. Tak perlu terlalu mengkhawatirkanku seperti itu, pasti sudah ada orang yang pulang ke asrama hari ini. Aku tak akan sendirian, walau memang kenyataannya seperti itu. Bukankah hidup tak melulu tentang kebersamaan?

Salam,
Anak pertama kalian, yang tak pernah rela kembali ke perantauan,

Aku pergi, ya?

Comments

Popular posts from this blog

Ingin (yang) Tak Sampai

Garis Kita Tak Akan Pernah Bertemu, Bukan?

Surat Pertama Untukmu, Tentang Aku Yang Akan Selalu Ada