Surat Kekecewaan

Kamu tau gimana rasanya di kambinghitamkan terus-menerus? Aku tau!
Kamu tau gimana sakitnya ngerjain sesuatu dengan tulus tapi tak pernah dianggap? Aku tau!
Kamu tau gimana bergetarnya hati ketika ku dengar kamu menyalahkanku dengan kalimat yang kamu rangkai dengan indah? Ya. Mungkin maksudmu agar aku tak tersinggung, tapi jujur saja, caramu basi.

Lalu sekarang kamu mau bilang apa? Aku terlanjur terbungkam oleh kalimat kasarmu yang kamu bungkus dengan rapi.

Aku kecewa. Padamu. Yang aku pikir dapat menjadi panutanku bersikap.

Aku,

Yang tak akan pernah benar dimatamu

Comments

Popular posts from this blog

Ingin (yang) Tak Sampai

Garis Kita Tak Akan Pernah Bertemu, Bukan?

Surat Pertama Untukmu, Tentang Aku Yang Akan Selalu Ada