Jangan sedih lagi, ya?

Tak ada maksud buruk dalam tulisan ini, tidak. Aku tidak sedang mengungkit lagi rasa sedihmu. Tidak pula sedang berusaha mengingatkanmu akan segala rasa sakit yang sedang kaurasakan. Aku, hanya ingin berbagi rasaku.

Bibirku kelu, aku seperti seorang bodoh yang tak mampu menghiburmu. Yang dapat ku lakukan hanya melipat tangan untuk berdoa, merentangkan tangan kemudian mendekap untuk memeluk tubuhmu yang sedang rapuh.

Aku tahu, tanpa harus kamu jelaskan sakitnya. Aku pun sama. Hanya saja, kali ini rasanya aku harus mengalah. Mengalah untuk menyingkirkan dulu rasa sakitku untuk merasakan sakitmu bersama-sama.

Jika ada mesin penghitung kata dalam doa, entah sudah berapa banyak kata yang keluar dari mulutku, entah itu untuk sekedar bercerita sambil tersipu malu, ataupun menangis tersedu-sedu ketika merasakan sakit.

Maafkan aku, jika aku gagal menghilangkan rasa sakitmu. Maaf, jika semua kata yang ku ucapkan tak sedikitpun mengurangi kekecewaanmu. Hanya saja, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu.

Ini bukan tentang perjuangan yang telah kita lalui, bukan tentang apa gunanya semangat jika pada akhirnya gagal. Bukan.

Sekali lagi, maafkan aku jika tulisanku akan membuatmu marah. Mungkin aku hanya tidak mengerti situasi yang sedang kauhadapi. Tapi, izinkan aku menanyakan pertanyaan ini;

Katamu, tak perlu diberikan semangat menggebu-gebu, jika pada akhirnya tidak mendapat apa-apa. Apakah kamu akan biasa saja dan mengikhlaskan perjuanganmu, jika seandainya sejak awal kamu tak mendapat semangat untuk berjuang sedangkan kamu sudah memintanya? Apakah kamu tidak akan kecewa jika tak ada yang dapat menyemangatimu disaat kamu butuh semangat?

Lagi-lagi, maafkan aku jika pertanyaanku menyinggungmu.

Kuatlah, untuk mereka yang menyayangimu dengan sepenuh hati. Tak ada yang salah dengan rasa sedih, karena aku pun merasakan hal yang sama sepertimu. Tak ada yang tak pantas untuk semua yang kamu hadapi, karena keyakinanku terlalu kuat untuk meyakini bahwa kamu sedang disiapkan untuk menghadapi hal yang jauh lebih besar dari ini.

You deserve for the best, Beloved. No one ever know how Jesus arrange something great in our life. Just simply believe. Hiduplah kembali seperti kamu yang kami semua kenal. We love you, more than words describe, more than everything we ever do 😃

Jangan sedih lagi, ya?

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.