I Love You.

Hari ini, di tengah teriknya mentari yang berpendar bagai kilauan kristal, perlahan-lahan memanggang kulitku tanpa pernah memikirkan apa yang ku rasakan.
Sama halnya seperti kegagalan, yang pernah ku rasakan kala itu, ketika cinta masih setia membalut segala luka.
Aku teringat akan sepotong kecil perjalanan hidup yang hingga sampai detik ini, aku yakin tak akan pernah melupakannya. Bukan karena manisnya kenangan, namun karena kuatnya ingatan.
Aku ingin bercerita tentang sosok cinta yang kerap kali ku temui di setiap sisi kehidupan yang ku jalani. Bukan cinta jika ia tak benar-benar ada di setiap detik yang berganti, di setiap hela dan hembus napas yang ku hirup-buangkan.
Cinta yang tak akan pernah pudar akan air, tak akan pernah lekang oleh waktu.
Aku berdiri saat itu, di depan beberapa puluh pasang mata. Mata yang melihat hingga ke dalam relung mataku, berusaha mencari kebenaran di dalamnya.
Aku bukan lagi aku saat itu, ku rasa yang mereka lihat bukanlah sosokku yang ku kenali di depan cermin kala ku bercermin di tiap pagi.
Aku mulai memejamkan mata, berharap semua kesakitan yang ku derita lenyap bersamaan dengan menutupnya kelopak mataku. Namun tidak.
Bibirku mulai bergerak, mengeluarkan beberapa kalimat. Beberapa pasang mata yang sedari tadi melihatku, mulai ikut menyenandungkan lagu yang mengalun lembut.
Aku tak tahan lagi, aku tak mungkin melakukan itu; kataku dalam hati. Terpaan sinar menyilaukan yang ku lihat dalam kegelapan mulai membakar lembut kulitku, aku mengangkat tanganku tanda menyerah. Air mataku berserakan di altar kudus.
Cinta bukan tentang seberapa sering kaumenangis untuknya, cinta bukan tentang seberapa besar pengorbanan seseorang untukmu. Cinta adalah tentang bagaimana mulutmu tak mampu berkata apa-apa lagi ketika merasakannya.
Dia memberiku cinta. Dia memberiku segalanya. Dia, yang kerap kali membuatku menangis karena kebodohan dan ketidakmampuanku, kini hanya memandangiku dengan penuh cinta yang selama ini selalu kuagungkan.
Cinta..
Bukan tentang aku. Bukan tentang kau. Tapi tentang Dia.
"I love You, Lord. And i lift my voice to worship You..."

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.