Cinta?

"Seperti yang aku bilang, aku ngga perlu capek-capek buat mention kamu."
"Loh, kenapa? Perlu dong!"
"Engga. Toh juga tanpa di mention, kamu bakal stalking akunku dan baca dengan sendirinya, kan?"

Stalk. Stalking. Stalker. Bukanlah hal yang asing di mata, telinga, bahkan mulut kita. Bahkan kerap kali menjadi kesenangan yang akan kurang jika tidak dilakukan.

Aku ingin berbicara tentang sesuatu yang biasa di sebut orang cinta atau kasih atau sayang atau apapun itu sebutannya.

Cinta itu sama dengan proses kamu pengin stalk, kemudian stalking, dan akhirnya mendapat predikat stalker. Sama.

Cinta harusnya memang seperti itu. Ketika ada sesuatu yang rasanya hilang jika tidak melakukannya.

Kali ini aku tak ingin bermain kata seperti yang biasa aku lakukan: membariskan diksi satu per satu dengan rapi tanpa cacat sedikitpun.

Tidak.

Aku hanya ingin menyampaikan kata penuh makna, yang akan berbeda artinya pada setiap individu.

Aku ingin menyampaikan sesuatu sebelum hujan turun dengan derasnya dan menghapus ingatanku, sebelum mentari membakar sekujur tubuhku, sebelum embun membuaiku dengan sejuta kesejukan yang ditawarkan.

Aku ingin menyampaikan sesuatu.

Yang kerap kali di lupa oleh kebanyakan orang.

Yang seringkali di abaikan oleh mereka yang lalu lalang setiap saat.

Tentang...


*microsoft word is not responding*

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.