P.S: I LOVE YOU

5 Mei

Hilang semua janji, semua mimpi-mimpi indah

Tak ada yang pernah memaksamu berjanji, pun demikian aku. Tak ada seorangpun yang memaksamu mengatakan apa yang tak ingin kaukatakan. Janji, yang tak pernah kuminta untuk kauucapkan, kemudian terucap dari bibirmu.

Tidak, aku tidak sedang ingin mengingatkan janjimu. Bukankah sudah pernah ku katakan, jangan pernah berjanji ketika kausedang bahagia?

Hancur hati ini melihat semua ini

Aku tau, aku akan menjadi orang paling menyedihkan jika kusampaikan hal ini kepadamu. Aku pun tau, menulisnya di salah satu sosial media pun akan menjadi cibiran untuk sebagian besar orang. Aku hanya ingin sedikit bercerita, itu saja.

Ku hanya bisa menangisi semua ini

Sudah, jangan hiraukan aku. Akan ku mulai ceritaku.

Malam itu, adalah malam yang sangat ku tunggu-tunggu. Bolak-balik ku cek ponselku hanya untuk sekedar melihat apakah aku melewatkan panggilan darimu. Ya, aku berharap. Tak lama setelah itu, dering teleponku berbunyi... namamu.

Aku bahagia. Hmmm, maaf jika berlebihan. Tapi aku sungguh bahagia. Hingga akhirnya kausampaikan sesuatu yang sontak membuatku bersedih.

-

Mei

Ku pikir menunggu adalah hal terbaik yang dapat ku lakukan, lagipula ku rasa aku harus merasakan bagaimana rasanya menunggu mengingat selama ini selalu kaulah yang menungguku.

Aku menunggumu bersedia mendengarkanku di kala sakit yang juga menimpaku saat itu :'))

Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, aku mengetahui bahwa kamu sudah pulang dari bepergianmu, aku kembali bersemangat. Walau ku akui aku sangat lelah, tapi ku singkirkan rasa lelahku demi kamu yang sudah ku tunggu-tunggu.

-

5 Mei

Aku punya jam kosong malam ini. Kuliah malamku batal. Ku hubungi kamu untuk menanyakan apakah kamu sedang sibuk atau tidak. Aku ingin melepas rindu denganmu.

Menit pertama, tidak ada jawaban. Aku memutuskan untuk pergi mandi.
Lima belas menit kemudian, tetap tidak ada jawaban.

"Mungkin sedang sibuk." Kautau, kan? Aku menghibur hati.

-

22:20 WIB

Aku tau, tak pernah ada kesempurnaan dalam diri setiap orang. Mungkin zonaku terlalu nyaman, dicintai begitu rupa olehmu. Tapi tak pernah terpikir olehku tentang permintaanmu.

Aku pikir aku harus langsung menelepon jika aku memang ingin bercerita denganmu.

Ku ambil handphoneku, "pulsa Anda tidak cukup untuk melakukan panggilan ini."

Selamat malam, kamu. Masih ingat envyku terhadap seseorang benerapa waktu silam? Ku rasa kauakan lebih pantas dengannya, seperti yang kaukatakan "goalnya lebih jelas". Selamat membina hubungan baru, kalian.

P.S:
Kaumasih punya hutang kepadaku, tentang pembicaraan mengenai motivasi belajarku yang sedang tidak baik. Semoga partner barumu tetap mengizinkanmu menghubungiku kapan-kapan. Banyak yang ingin ku ceritakan, dan entah kenapa, aku tidak ngantuk seperti biasanya.

I love you!

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.