Surat Lama

5 tahun silam...

Ran, sebenarnya kamu itu salah tangkap sama aku. Aku ngomong kaya gitu karena aku pikir kamu udah ndak sayang aku lagi. Makanya aku bilang, aku ndak bakal nemuin kamu lagi setelah ini. Dan yang paling mengecewakan, kemaren adalah hari yang kamu pilih untuk melepas semua kenangan kita bersama. Kecewa, hanya kata itu yang mampu mewakili rasaku saat ini.

Ran, kamu tau kan, saat itu aku sangat butuh kamu?

Setelah kejadian itu, aku segera pulang ke rumah, menangis tersedu-sedu, hingga sakitku kambuh. Aku berdoa kamu ada di sampingku saat itu, tapi aku tau itu ndak mungkin terjadi. Toh, kamu juga sudah memilih untuk meninggalkanku.

Rasanya aku pengen mati saja, Ran. Rasanya ndak ada lagi yang bisa menghibur hatiku yang tengah kalut ini. Semuanya ninggalin aku sendirian.

Maafin aku, Ran. Aku belum jadi yang terbaik buat kamu, bahkan semua orang. Makasih banyak yo, kamu udah mau ngukir kenangan bareng aku dan sempet nganggep aku yang terbaik. Aku tau, Ran, toh aku ndak pantas kan yo?

Setelah kamu baca suratku ini, tolong ndak usah temui aku dulu, Ran. Kamu ndak salah kok, aku cuma mau istirahat sebentar.

Aku bakal tetap sayang kamu, Ran. Selamanya...

Pertahankan prestasimu, kamu harus raih cita-citamu.

Dina

Aku terhanyut dalam surat usang yang tanpa sengaja kutemukan, bertemankan sepi dan "Lay Me Down" yang mengalun lembut di ujung telinga.

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.