Cepat Pulang, Sayang.

Ruangan ini sepi. Tidak. Ruangan ini ramai. Aku yang sepi. Bukan karna tak ada orang di sekelilingku.

Ku edarkan pandanganku ke sekeliling ruangan. Sepi.

Hei. Tak bisakah kamu mengalihkan pandanganmu sejenak ke arahku? Aku rindu tatapanmu. Aku rindu caramu memandangku dengan tulus.

Aku hanya bisa diam mematung, tak benar-benar mematung karna aku tau masih ada yang bergerak dalam diriku.

Darah yang mengalir di nadi ini tak pernah berhenti mengalir. Detak jantung ini tak pernah berhenti berdetak.

Hari ini aku terbangun lagi. Kembali menunggumu dalam diam. Mungkin aku bodoh, harusnya aku jujur padamu kalau kamu adalah orang yang selalu aku tunggu.

Aku menunggumu, Sayang. Kapan kamu kembali? Kapan kamu punya waktu luang untukku?

Tahukah kamu aku takut disini? Aku takut aku mengganggumu. Aku sadar aku tak seberani dulu yang bisa merajuk kapan saja ketika aku merasa kamu tak ada.

Aku takut semua kata yang ku sampaikan nasibnya tak lebih dari sekedar kata dari orang-orang yang tak penting bagimu.

Hei, aku tak akan pernah bosan mengatakan hal ini. Aku merindukanmu.

Hei, kamu tau? Kamu ternyata tak lebih kuat dariku. Kamu salah, kamu sama sekali nggak kuat. Maaf, tapi ini kenyataan. Kenyataan yang dengan sedihnya ku ketahui sendiri dalam diam. Kenyataan yang sebenarnya jauh lebih menyedihkan dari kenyataan bahwa kamu sibuk. Kenyataan yang entah sampai kapan harus aku simpan sendiri.

Tenanglah, Sayang. Kamu tak perlu takut. Aku rasa aku kuat. Tuhan memberiku stock air mata yang banyak kok. Kamu tak perlu tau kemana air mata ini akan jatuh. Kamu juga tak perlu menyekanya jika kamu memang tak punya waktu untuk itu.

Terima kasih, Tuan Jarak. Terima kasih telah ada di antara kami. Setidaknya, dengan jarak seperti ini, aku hanya sekedar mengganggu dengan kata-kata. Setidaknya, dengan jarak seperti ini, aku tidak mengganggu pandanganmu hanya karna harus melihatku. Setidaknya, dengan jarak seperti ini, aku tak perlu mengotori bahu dan tanganmu dengan air mataku.

Cepat pulang, Sayang. Ada yang ingin ku bisikkan padamu malam ini.

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.