K. L.

Kala duka mengoyak tabir hati yang kian perih, ku lihat lagi kau di ujung jalan. Langkahmu tak pernah kalah akan waktu.

Ketika tahu yang kausantap tinggal tetap dalam otakmu, kaujauhkan jarak antarkursi tempat ku duduk.

Katamu, K.

Dua tiga hari ku lihat lagi kau di ujung jalan, masih dengan langkah yang tak pernah kalah oleh waktu. Harapanku, ku dapati guratan tipis senyum di wajahmu.

Namun tidak.

Langkah seribu membawamu pergi ke tempat lain tanpa sedikitpun melihatku.

Katamu, K.

Malam ini, langit bercerita sendu. Tentang K yang selama ini kata orang ada. Tersedu ia menangis membasahi rambutku yang baru saja kering dihembus angin siang.

K. Kemudian L. Berturutan dalam deretan abjad. Konsonan selamanya.

K. Kawan. Hanya. Dalam. Duka.

Mengalahkan
Segalanya
Menyingkap
Tirai
Hitam
Pembungkus
Kebusukan

Kini aku mengerti, arti sebuah konsonan K.

"K pada Kawan, L pada Lawan."

Aku tak mengerti arti kata "Kawan". Siapa penciptanya. Untuk apa diciptakan. Serta pada siapa harus disebutkan.

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.