Kapan Aku Pulang?

Aku berlari dengan semangat. Tak benar-benar perduli akan peluhku yang sudah ribuan butir jatuh membasahi tempat dimana aku menjejakkan langkah. Aku hanya ingin pulang. Aku ingin berlari mendahului waktu atau setidaknya berlari menyamai waktu. Aku sungguh ingin pulang.

Aku ingin pulang kok. Hanya saja ketidakpastian yang sedang ku hadapi sekarang ini sangatlah menggangguku. Aku bingung, sendirian menentukan pilihan.

Aku sadar aku bukanlah gadis kecil mama yang kemana-mana selalu ditemani dan ditarik tangannya ketika berjalan. Bukanlah gadis kecil mama yang harus di sisirin setiap pagi, di kuncirin setiap pagi, bukan. Aku sudah beranjak dewasa, usiaku tepatnya.

Aku benci keadaan ini. Terkadang aku marah mendapati diriku sendirian di kota orang. Meracau nggak jelas, menggumam dalam hati, tanpa ada yang mampu mendengarkanku.

Ma, aku ingin pulang. Aku ingin kembali saja ke rumahmu. Ke rumah kalian, ke rumah papa dan mama. Tapi aku hanya bisa berkata dalam hati, sambil terkadang teriak sembari menangis tersedu ketika tak ada orang di rumah.

Ma, kapan aku pulang? Aku lelah disini sendirian. Tak ada suara lembut yang menyuruhku makan lagi. Yang ada hanyalah bayangan semu dan suara sayup-sayup dari dalam hati yang kemudian seolah terdengar di telinga dan ketika aku menoleh ke belakang, tak ada seorang pun disana.

Aku rindu kalian. Aku rindu kotaku.

                                                                                    di tengah berantakannya kertas-kertas
                                                                                                                  dalam suasana kurang baik..

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.