Serapuh Pasir, Sekuat Batu



Ini bukan tentang itu. Bukan tentang perbedaan, karena yang aku tau, perbedaan akan selalu ada. Bukan juga karena hati kita, tapi karena sikap kita. Sikap kita yang mungkin menurut orang dewasa sangatlah kekanak-kanakan, itulah penyebab runtuhnya istana yang sudah kita bangun bertahun-tahun.

Mungkin benar kata orang, jangan membangun di atas pasir. Pasir itu lemah, ia gampang lelah, tidak seperti batu yang kuat dan kokoh berdiri.

Sayang, ingatkah kau tentang istana pasir yang pernah kita bangun bersama kala itu? Iya, di kala kau masih menemaniku. Istana itu sudah lenyap, sangat cepat. Tahukah kau, Sayang, ombak laut cemburu. Ia cemburu pasirnya diganggu oleh manusia, kita. Maka ia mengamuk dan menghempaskan tubuhnya ke arah kita. Kita terpercik air laut yang kemudian menghancurkan istana pasir kita.

Apakah mungkin komitmen kita selemah pasir itu? Yang ternyata jarak cemburu lantas menghempaskannya dan hancur begitu saja? Aku harap tidak.

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.