Separuh Detik.

Jika harus ku ungkapkan lagi alasan apa yang ku simpan hingga kini tulisanku kian rapuh, aku akan menjawab; kita.

Kita adalah jawaban dari banyak pertanyaan yang mungkin akan kaulontarkan. Kita adalah alasan mengapa aku mampu menyusun huruf demi huruf hingga membentuk jalinan kata indah.

Sayang, jika memang kita yang selama ini menjadi alasan hidupnya aksaraku, maka biarlah ia kini beristirahat.

Seperti aliran air yang tak akan pernah berhenti mengalir dari sumbernya, seperti itulah sesungguhnya rasa yang tersembunyi dalam nadiku.

Sayang, bukan genggaman tanganmu yang ku butuhkan saat ini, namun sedikit perhatian darimu. Bukan tubuhmu yang ingin ku peluk erat saat ini, namun sedikit pedulimu.

Aku bukan seorang tamak yang ingin mengambil semua waktumu, aku hanya butuh separuh detik yang kaupunya.

Sayang, jika kita sudah tidak menjadi alasanmu untuk tetap bertahan di sampingku, terimalah kiranya doa tulus dari bibirku kini; semoga kautemukan kita-mu secepatnya.

Aku,

M. Elysa Nasri Giovanni.

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.