Wanita di Ujung Jalan.

Jika kautemukan seorang wanita muda di ujung jalan ini, tak benar-benar mengenakan atasan penuh, dekaplah ia. Hatinya sedang rapuh, kering di terpa angin malam.

Benamkan kepalanya dalam dadamu yang kerap kali ia rindukan. Bukan karena nafsu yang membara, namun karena ia butuh di perhatikan.

Bawakan ia sepotong kain untuk menutup tulang lehernya yang beku. Pinjamkan ia jaket untuk menghangatkan tubuhnya.

Jika kaumenemukan seorang wanita di ujung jalan ini, jangan tanyakan macam-macam, ia hanya perlu tindakan, bukan ucapan.

Lukiskan senyum di bibirnya, kecup lembut keningnya. Hanya keningnya - karena ujung jalan itu adalah tempat umum.

Genggam erat tangannya, berikan ia kasih yang tulus, bawa ia pulang ke tempat kautinggal, untuk sementara.

Jika kaumenemukan seorang wanita di ujung jalan ini, pastikan pita suaranya tidak hilang di lahap senja. Pastikan ia mengenalimu dengan baik, pastikan senyumnya tidak berubah ketika melihatmu.

Agar kaumengerti, bahwa memang kaulah yang di nantikan selama ini, yang membuatnya setia menanti di ujung jalan, bahkan hingga ia kehilangan kakinya, yang hilang di renggut waktu.

Jika kauberencana menemui wanita di ujung jalan ini, berdoalah kaumenemuinya lebih dulu, agar ia masih mempunyai senyuman, yang menjadi jaminan berikutnya setelah kaki.

P.S:
Kenakan perlengkapan kasihmu seutuhnya, karena hanya kasih yang mampu mengembalikan kakinya.

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.