Beda yang Mana?

Aku kembali pada duniaku yang penuh kesendirian, duduk membelakangi kenyataan yang harus ku kunyah lumat agar tak dicecoki dengan mitos-mitos buatan manusia.

Kisah ini bukan tentangku, tapi tentang mereka yang tanpa sadar selalu mengusik pikiranku, mereka yang diam-diam mengalihkan perhatianku.

Mereka berbeda. Iya. Sebagian hal memang diatur berbeda agar dapat bersama, seperti halnya mereka: pria dan wanita, namun sebagian hal lainnya diharapkan sama - walau tak selalu begitu, seperti yang sedang kulihat di hadapanku kini: mereka.

Menurut mereka, berjalan berdampingan tak harus selalu sama, tak bisa diharapkan sama, dan tak mungkin dipaksakan sama, seperti derap langkah kaki mereka yang tak selalu seirama. Kadang terdapat lubang di tengah jalan yang mengharuskan kanan ditapakkan dua kali dalam selisih waktu yang berdekatan.

Tak apa, kata mereka.

Tatapanku tak lepas dari gerak-gerik mereka hingga kulihat ada yang berbeda. Di perempatan jalan, mereka berpisah, berjalan sendiri menuju tujuan mereka masing-masing. Menurutmu, termasuk pada beda yang manakah ini? Beda yang diatur sedemikian rupa agar dapat tetap bersama atau beda yang diharapkan sama - walau tak selalu begitu?

Tak apa, kata mereka lagi.

Aku kembali pada duniaku, membelakangi kenyataan kisah mereka yang mungkin saja akan berakhir duka. Sampai akhirnya ku dengar percakapan antara pria dan wanita yang tak asing suaranya.

"Sudah? Kok lama?"
"Iya, tadi antri, mana ngga ada tissue lagi di dalam. Kamu udah? Cepet juga."
"Hahaha iya lah, cowo mah gampang, kalau malas antri, di luar juga bisa."

Jadi, termasuk pada beda yang manakah ini? Beda yang diatur sedemikian rupa agar tetap dapat bersama atau beda yang diharapkan sama - walau tak selalu begitu? :p

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.