Aku Menyayangimu.

Demi bulan sabit yang menerangi malam hari ini, demi bintang-bintang yang mengalah lantas bersembunyi akan sabitnya bulan, demi udara yang ku hirup dalam; aku menyayangimu.

Tak lebih besar dari makhluk berkaki-tangankan dua, berhidung-mulutkan satu, yang memeluk hanya karna ada maunya.

Sayangku, percayalah, kaubisa meraih tanganku, menggenggamnya selama yang kaubisa, sebelum kita terpisah jarak lagi.

Kataku bergejolak, memaksakan diri keluar melalui celah sempit nadiku, berlari mendahului darah.

Sesingkat inikah waktu kita, Sayang? Mustahilkah memintal waktu bersama, merajut kenangan tanpa kenal lelah.

Lenganmulah tempatku menyandarkan lelah. Bahumulah tempatku melepas beban. Taukah kau, Sayang, kau benar-benar rumahku; tempatku berpulang dari cengkraman lelah.

I don't wanna have to go, where you don't follow, Love.

Aku,

Wanita yang berharap dapat menelanjangi indahnya bulan sabit, denganmu; entah kapan.

Comments

Popular posts from this blog

Bersiap

Selamat Ulang Tahun

Rangkaian Aksara Untukmu.